Dalam era digital saat ini, serangan siber menjadi salah satu ancaman yang makin mengkhawatirkan. Di Indonesia, perusahaan-perusahaan besar maupun kecil menjadi target empuk bagi pelaku kejahatan siber. Sehingga, memahami jenis-jenis ancaman siber menjadi suatu keharusan bagi setiap perusahaan.
Pentingnya Memahami Jenis Ancaman Siber
Mengetahui dan memahami ancaman siber di Indonesia adalah langkah awal dalam membangun pertahanan siber yang kuat. Dengan pemahaman tersebut, perusahaan dapat mengidentifikasi potensi risiko dan menerapkan strategi keamanan yang tepat.
Baca Juga : Jaga Keberlangsungan Bisnis Anda dari Bencana dengan Cloud Backup!
Tipe Serangan Siber yang Mengincar Korporasi di Indonesia
Dari serangan yang bertujuan mencuri data hingga yang mengakibatkan kerugian finansial, beragam jenis ancaman siber mengintai. Di bagian selanjutnya, kita akan membahas lebih detail mengenai jenis-jenis ancaman siber yang kerap menyerang perusahaan di Indonesia.
Malware
Malware merupakan program jahat yang dibuat untuk menyebabkan kerusakan atau mengakses sistem tanpa izin. Beberapa jenis malware meliputi virus, worm, dan trojan.
Phishing
Phishing merupakan taktik mendapatkan data pribadi dengan berpura-pura sebagai lembaga atau individu yang terpercaya, seringkali melalui email atau bentuk komunikasi lainnya.
Ransomware
Ransomware adalah jenis malware yang mengenkripsi data korban dan meminta tebusan agar data tersebut dapat dikembalikan.
Man-in-the-Middle Attack
Dalam serangan ini, pelaku menyadap komunikasi antara dua pihak untuk mencuri atau memanipulasi informasi.
Denial-of-Service Attack (DoS)
DoS adalah upaya untuk membuat sumber daya komputer atau jaringan tidak tersedia bagi pengguna yang sah.
Distributed Denial-of-Service Attack (DDoS)
Mirip dengan DoS, namun DDoS melibatkan banyak sistem komputer untuk menyerang satu target.
SQL Injection
Ini adalah teknik mengeksploitasi kelemahan dalam aplikasi database untuk mendapatkan akses ke database.
Cross-site Scripting (XSS)
XSS adalah serangan di mana skrip jahat disisipkan ke dalam halaman web dan dijalankan oleh pengguna lain.
Zero-day Attack
Serangan ini mengeksploitasi kelemahan perangkat lunak yang belum diketahui publik dan belum ada patch-nya.
Dampak Serangan Siber
Kerugian Finansial
Serangan siber bisa menyebabkan kerugian finansial yang signifikan bagi perusahaan, baik langsung maupun tidak langsung melalui kerugian bisnis atau gugatan hukum.
Kerusakan Reputasi
Serangan siber dapat menghancurkan reputasi perusahaan yang telah dibangun selama bertahun-tahun dalam waktu singkat.
Kehilangan Data
Data yang dicuri atau dienkripsi oleh ransomware bisa menjadi kerugian yang tidak tergantikan.
Gangguan Operasional
Serangan siber bisa menghentikan operasi bisnis, menyebabkan kerugian produksi atau penjualan.
Cara Melindungi Diri dari Serangan Siber
Implementasi Keamanan Siber yang Memadai
Perusahaan harus menerapkan firewall, antivirus, dan solusi keamanan lainnya.
Edukasi Karyawan tentang Keamanan Siber
Karyawan harus diberi pelatihan tentang cara mengidentifikasi dan menghindari ancaman.
Melakukan Simulasi Serangan Siber
Simulasi bisa membantu perusahaan memahami seberapa kuat pertahanannya.
Serangan Siber pada Bank BSI
Pada tanggal 8 Mei 2023, Bank Syariah Indonesia (BSI) mengalami gangguan layanan selama beberapa hari. Gangguan tersebut disebabkan oleh serangan siber ransomware dari sekelompok hacker yang menamai dirinya LockBit Ransomware Group.
Serangan siber ini berhasil mendapatkan akses ke sistem komputer BSI dan mengenkripsi data nasabah. Pelaku serangan kemudian meminta uang tebusan sebesar 70 juta dolar AS untuk mengembalikan data tersebut.
BSI menolak untuk membayar uang tebusan tersebut dan memutuskan untuk melakukan switch off secara temporer untuk memulihkan sistemnya. Gangguan layanan BSI tersebut berdampak pada nasabah, yang tidak dapat melakukan transaksi perbankan selama beberapa hari.
Pasca serangan siber ini, BSI telah melakukan sejumlah langkah untuk meningkatkan keamanan sistemnya. Langkah-langkah tersebut antara lain:
- Melakukan investigasi untuk mengidentifikasi kerentanan keamanan yang dimanfaatkan oleh pelaku serangan.
- Meningkatkan keamanan sistem dengan menerapkan patch dan pembaruan terbaru.
- Meningkatkan kesadaran keamanan karyawan untuk mencegah terjadinya serangan siber di masa depan.
Serangan siber terhadap BSI merupakan pelajaran penting bagi industri perbankan di Indonesia. Serangan ini menunjukkan bahwa sistem perbankan Indonesia masih rentan terhadap serangan siber. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya yang lebih serius untuk meningkatkan keamanan sistem perbankan.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh perbankan untuk meningkatkan keamanan sistemnya:
- Melakukan investasi yang memadai untuk keamanan siber.
- Membentuk tim keamanan siber yang kompeten dan terlatih.
- Melakukan evaluasi keamanan secara berkala untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kerentanan.
- Meningkatkan kesadaran keamanan karyawan untuk mencegah terjadinya serangan siber.
Serangan Siber di Indonesia: Ancaman yang Nyata dan Terus Berkembang
Mengingat dampak serangan siber yang signifikan, penting bagi perusahaan di Indonesia untuk selalu waspada. Dengan mengetahui jenis-jenis ancaman siber dan cara melindungi diri darinya, perusahaan dapat meminimalkan risiko.
Untuk meningkatkan keamanan Anda lebih lanjut, pertimbangkan untuk bekerja sama dengan Vidia Cloud. Sebagai penyedia layanan keamanan siber terkemuka, mereka memiliki solusi yang Anda butuhkan untuk melindungi aset digital Anda.