Salah satu tantangan besar perusahaan di era digital adalah mengamankan dan mengelola data yang tersimpan. Terlebih, meningkatnya ancaman seperti kegagalan sistem, kehilangan, kerusakan dan serangan siber yang kini mengintai data berbagai perusahaan. Hasil survei International Data Corporation (IDC) pada 2021, 43% organisasi mengalami kehilangan data secara permanen. Dalam survei The State of Ransomware and Disaster Preparedness: 2022, juga mencatat 93% organisasi mengalami gangguan bisnis terkait data pada 12 bulan terakhir. Hal-hal tersebut menjadi alasan banyaknya organisasi yang kini tingkatkan keamanan data dengan cloud backup. Bahkan data Statista pada 2022 mencatat 60% data perusahaan disimpan di cloud dan angka ini dua kali lipat dibandingkan tahun 2015.
Pengertian Cloud Backup
Cloud backup adalah proses mencadangkan data ke server jarak jauh yang dikelola pihak ketiga. Layanan ini mencakup penyimpanan dan pemulihan jika sewaktu-waktu terjadi serangan atau ancaman pada data. Sehingga mampu meminimalisir kerugian serta meningkatkan keamanan data penting. Salah satu perbedaan cloud Backup dengan pencadangan lokal adalah tingkat efisiensi. Pada pencadangan lokal, semakin besar data maka semakin banyak waktu dan biaya yang dibutuhkan. Dengan cloud backup, maka data akan otomatis tersimpan dalam waktu yang cepat dan hemat.
Cloud backup juga memiliki beberapa jenis cloud yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, diantaranya adalah:
1. Full Backup
Proses pencadangan yang dilakukan terhadap data secara penuh atau keseluruhan data. Pencadangan secara penuh memastikan data tersimpan secara lengkap dan up-to-date. Adapun kekurangan dari pencadangan jenis ini adalah memerlukan waktu yang lebih dan kapasitas penyimpanan yang lebih besar.
2. Incremental Backup
Jenis pencadangan ini hanya menyimpan data yang terakhir diubah dan ditambahkan sejak pencadangan terakhir. Karena tidak mencadangkan keseluruhan data dari awal, maka proses bisa lebih cepat dan penggunaan kapasitas lebih sedikit. Adapun kekurangannya jika terjadi serangan, maka pemulihan data secara total akan lebih sulit.
3. Differential Backup
Memiliki sedikit kemiripan dengan incremental backup, proses differential hanya mencadangkan data yang berubah sejak full backup. Meskipun memerlukan kapasitas yang lebih besar dibandingkan jenis sebelumnya, tetapi jika terjadi serangan maka jenis pencadangan ini akan lebih mudah dipulihkan secara total.
Kegunaan Cloud Backup
1. Melindungi Data dari Ancaman dan Kerusakan
Dengan beralih ke penyimpanan data secara digital tidak menutup celah akan ancaman dan kerusakan data penting, seperti perangkat rusak, bencana alam, hingga serangan siber. Namun, dengan mencadangkan data ke cloud, maka data akan secara otomatis tersimpan dan terenkripsi yang memberikan lapisan keamanan lebih pada data. Proses cloud backup yang menyimpan data terpisah dari perangkat utama juga menjadi proteksi jika terjadi kerusakan pada perangkat. Selain itu, jika terjadi serangan, maka data juga dapat dipulihkan. Oleh karena itu, cloud backup menjadi strategi mitigasi dan pemulihan data yang tepat bagi perusahaan.
2. Meningkatkan Efisiensi Perusahaan
Keunggulan cloud backup adalah secara otomatis melakukan pencadangan sehingga proses lebih cepat dan singkat. Skalabilitas cloud juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, jadi hanya membayar sesuai penggunaan. Cloud juga meringankan beban tim IT karena proses pencadangan dan keamanan data sudah terjamin. Selain itu, layanan cloud backup juga menyediakan dukungan 24 jam yang siaga jika terjadi sesuatu pada saat pencadangan.
3. Aksesibilitas
Cloud backup mencadangkan data ke cloud selama perangkat memiliki koneksi internet. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengakses dan menyimpan data tanpa terbatas lokasi dan waktu. Layanan cloud backup juga dapat diakses dari beberapa perangkat berbeda, seperti ponsel, komputer, dan laptop melalui aplikasi maupun situs web. Kegunaan lainnya, cloud backup dapat diakses oleh beberapa pihak dengan izin khusus yang memberikan peluang kolaborasi dalam suatu pekerjaan.
4. Monitoring Otomatis secara Berkala
Berbeda dengan pencadangan lokal pada perangkat komputer yang memerlukan pengawasan secara manual, cloud backup dapat melakukan pengawasan dan pemantauan secara berkala. Pengawasan dan pemantauan memastikan proses pencadangan berjalan dengan baik dan kualitas data terjamin. Hal ini juga berarti jika terjadi serangan saat proses monitoring berlangsung, maka data akan dipulihkan dengan cepat.
5. Menjamin Kepatuhan dengan Regulasi
Kasus kebocoran data konsumen menjadi perhatian serius bagi pemerintah nasional dan internasional. Terlebih di era digital, kini keamanan data sangat diperhatikan dan terjamin dalam undang-undang. Cloud Backup dapat membantu perusahaan untuk mematuhi dan terhindar dari tuntutan hukum akibat kebocoran data.
Kesimpulan
Di era serba digital menuntut semuanya secara cepat dan aman, termasuk dalam pencadangan data. Meskipun masih bisa dilakukan secara manual, cloud backup menjadi solusi yang tepat melalui berbagai kemudahan. Misalnya proses pencadangan berlangsung secara cepat dan otomatis, harga yang lebih terjangkau, keamanan yang tinggi, serta proses pemulihan lebih mudah jika sewaktu-waktu terjadi serangan. Cloud backup juga menawarkan beberapa jenis cloud yang dapat disesuaikan dengan skalabilitas kebutuhan perusahaan.
Segera amankan data penting perusahaan dengan kecanggihan Cloud Backup Vidia Cloud! Didukung dengan tenaga IT profesional yang andal dengan berbagai keahlian teknologi modern. Hubungi kami sekarang di vidia@visionet.co.id atau kunjungi situs kami di https://www.vidiacloud.com/contact/.
Sumber:
https://www.statista.com/statistics/1062879/worldwide-cloud-storage-of-corporate-data/