Amankan Bisnis Anda dari Serangan Siber dengan Memanfaatkan Keunggulan Manage Security Service

Dalam era digital yang terus berkembang, bisnis di seluruh dunia semakin rentan terhadap serangan siber yang dapat terjadi secara tidak terduga. Laporan Pelanggaran Data IBM mencatat 83% organisasi mengalami lebih dari satu pelanggaran data selama tahun 2023. Ancaman siber seperti serangan malware, peretasan data dan pencurian identitas menjadi kekhawatiran utama perusahaan. Serangan siber tidak hanya mengincar perusahaan besar, tetapi juga perusahaan berskala kecil, terlebih dengan sistem keamanan yang rendah.

Kenali Serangan Siber dan Jenisnya

Serangan siber adalah upaya mendapatkan akses tidak sah dengan cara merusak sistem jaringan untuk mencuri, mengubah atau menimbulkan kekacauan. Serangan siber dapat dilakukan oleh individu atau organisasi dengan berbagai tujuan. Berikut beberapa jenis serangan siber:

1. Malware

Istilah malware berasal dari singkatan malicious software atau perangkat lunak berbahaya. Malware merupakan jenis peretasan dengan menggunakan suatu perangkat lunak dengan tujuan merusak sistem komputer. Biasanya serangan malware dilakukan melalui program atau lampiran email yang terenkripsi berisi virus. Malware terbagi atas beberapa jenis, seperti virus, trojan, ransomware, worm, spyware, dan adware. 

Salah satu kasus serangan siber berjenis ransomware belum lama ini sempat terjadi, tepatnya pada 8 hingga 11 Mei 2023 pada sistem layanan Bank Syariah Indonesia (BSI). Serangan tersebut dilakukan oleh sekelompok peretas bernama “LockBit”. Oleh karena itu, serangan tersebut dinamakan serangan Ransomware LockBit 3.0.

2. Phising

Phising adalah serangan yang dilakukan dengan menjebak atau memberikan ancaman. Umumnya, serangan ini dilancarkan dengan mengirim email penipuan atas nama perusahaan atau instansi terpercaya lainnya agar penerima email membagi informasi pribadi. Phising juga dapat dilakukan dengan mengirim dokumen elektronik atau program berisi virus, pengiriman pesan teks, dan penipuan melalui telepon. 

Pada beberapa tahun lalu, serangan phising sempat terjadi pada Google dan Facebook selama 2 tahun (2013-2015). Serangan siber ini dilakukan oleh Evaldas Rimasauskas asal Lithuania bersama rekannya yang membuat email palsu milik Quanta Computer yang berbisnis dengan kedua perusahaan besar tersebut. Dari kasus serangan ini, Evaldas menimbulkan kerugian lebih dari $100 juta.

3. Serangan Distributed Denial of Service (DDos)

Jenis serangan ini menargetkan situs web dan server dengan mengganggu layanan sistem komputer yang diretas. Bentuk serangan adalah menolak pengalaman pengguna pada situs web dengan meningkatkan aktivitas di situs dengan lalu lintas yang salah, misalnya menimbulkan ratusan pop-up iklan hingga web menjadi tidak berfungsi. Serangan DDoS terbagi menjadi tiga jenis, volumetrik, protokol, dan lapisan data sumber daya.

Kasus DDoS sempat terjadi di Indonesia pada 2022, serangan terjadi pada situs Konde.co sehingga situs tersebut sempat tidak bisa dikases. Kasus tersebut ternyata pernah terjadi juga pada situs Konde.co pada tahun 2020.

4. Injeksi SQL

Serangan terjadi ketika penjahat siber memanfaatkan kerentanan keamanan web atau aplikasi untuk mengganggu query atau SQL command yang telah dibuat aplikasi. Dengan cara tersebut, pelaku dapat mencuri dan melihat data pengguna. 

Pada tahun 2022, 7-Eleven menjadi korban peretasan oleh sekelompok peretas di Denmark. Akibat aksi serangan tersebut, pelaku berhasil mendapatkan 130 juta nomor kartu kredit pengguna dan menimbulkan kerugian setidaknya hingga $600 juta.

Dari sekian banyak kasus serangan siber, para pelaku kejahatan siber selalu mengintai keamanan sistem perusahaan yang rentan untuk menjadi potensi peretasan selanjutnya. Bagi perusahaan, hal ini tentu merugikan karena dapat berdampak pada rendahnya kepercayaan pelanggan hingga rusaknya reputasi. Oleh karena itu, diperlukan Manage Security Service yang mampu membantu jaga keamanan perusahaanmu.

Apa itu Manage Security Service

Manage Security Service (MSS) adalah layanan untuk melindungi sistem jaringan perusahaan dari serangan siber. MMS dilakukan melalui pengelolaan hingga tindakan preventif atas ancaman siber dengan bantuan pihak ketiga.

Beberapa cara Manage Security Service bantu tingkatkan keamanan sistem bisnis anda, yaitu:

  1. Memberikan saran terkait strategi keamanan siber
  2. Mengembangkan kebijakan keamanan
  3. Membantu membangun dan mempertahankan sistem dari ancaman
  4. Merancang infrastruktur dengan perlindungan tinggi
  5. Menyediakan layanan monitoring dan perbaikan

Mengapa Bisnismu Perlu Menggunakan Manage Security Service?

 1. Ancaman Siber Meningkat

Di tengah perkembangan teknologi yang kian pesat, memberi potensi kepada pelaku serangan siber untuk mencuri data dari sistem perusahaan. Riset Check Point Research pada tahun 2022 mencatat serangan siber global meningkat sebesar 38% dibandingkan tahun sebelumnya. Riset yang sama mencatat pada Q4 2022, volume serangan siber di organisasi secara global rata-rata terjadi sebanyak 1.168  kasus perminggunya. Serangan siber sering terjadi melalui phising, malware dan serangan IOT. Manage Security Service bantu persiapkan bisnismu di tengah perkembangan teknologi. Dengan berbagai strategi hingga pengelolaan respons jika terjadi masalah ancaman pada sistem bisnis.

2. Perusahaan Perlu Mengikuti Perkembangan

Kini perusahaan dituntut untuk mampu bersaing dengan adaptif mengikuti perkembangan teknologi yang ada, tetapi seringkali abai dalam mempersiapkan keamanan sistem yang memadai. Akibatnya memberikan peluang kepada pelaku kejahatan siber untuk melancarkan serangannya. Selain itu, perusahaan perlu memperhatikan sistem keamanan yang sesuai dengan regulasi dan perlunya sumber daya yang memadai. Manage Security Service menjadi solusi terbaik bagi perusahaan agar dapat menjaga keamanan sistem dengan perlindungan tinggi dan memenuhi regulasi yang berlaku.

Kesimpulan

Segalanya kini terhubung secara digital menjadikan serangan siber sebagai ancaman nyata bagi bisnis. Banyak potensi kejahatan siber yang dapat terjadi dan merugikan perusahaan, seperti phising, malware, injeksi SQL, DDos, dan masih banyak lagi. Dampak dari serangan siber mampu merugikan pengguna hingga merusak reputasi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan perlu meningkatkan kesadaran akan keamanan sistem. Salah satu cara melalui Manage Security Service yang mampu memberikan perlindungan terkini dan menyeluruh terhadap sistem keamanan bisnis.

Bisnis semakin aman dengan perlindungan Manage Security Service  Vidia Cloud. Dengan IT Profesional berpengalaman di bidangnya dan dukungan 24×7 melalui berbagai channel siap membantu Manage Security Service bisnismu! Hubungi kami sekarang di vidia@visionet.co.id atau kunjungi situs kami di https://www.vidiacloud.com/contact/

Table of Contents

For more info & inquiries

Send a message